short kawulo


ShoutMix chat widget

Rabu, 31 Maret 2010

4 tahun udah ngrokok,kak seto turut bicara

Kak Seto: SW Alami 3 Kekerasan Sekaligus

Kak Seto: SW Alami 3 Kekerasan Sekaligus

Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi prihatin dengan video di Youtube yang berisi anak kecil merokok dan berbicara cabul. SW, bocah yang belum genap 4 tahun, itu mengalami tiga kekerasan sekaligus.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi prihatin dengan video di Youtube yang berisi anak kecil merokok dan berbicara cabul. SW, bocah yang belum genap 4 tahun, itu mengalami tiga kekerasan sekaligus.

"Sudah secara psikologis diajari sesuatu yang tidak sesuai umur, dia juga diajari sesuatu yang membahayakan kesehatannya yaitu merokok," kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini saat berbincang dengan detikcom, Rabu (31/3/2010).

Yang lebih parah, SW juga mengalami kekerasan yang disebut eksploitasi anak. Dengan tingkah polah SW yang tidak biasa itu, orang-orang jadi ingin melihat.

"Lalu terjadilah eksploitasi. Ini memprihatinkan," kata Kak Seto.

Lalu siapa yang salah? Kak Seto mengaku tidak ingin menyalahkan orang tua sepenuhnya. Menurutnya, kondisi lingkungan tempat SW tinggal juga sangat berpengaruh.

"Menyalahkan orang tua sepenuhnya tentu juga tidak bisa. Kita harus lihat apakah lingkungannya juga membiarkan atau tidak," kata Kak Seto.

Video yang memperlihatkan SW sedang merokok dan berbicara kotor muncul di Youtube dengan 'Anak Kecil Berbicara Kotor Dan Merokok! Dari Surabaya!'. Di dalam video berdurasi 3.29 detik itu, SW tampak menjawab pertanyaan sejumlah orang dewasa yang merekamnya.

SW tampak sangat fasih merokok. Buktinya, balita itu bisa mengeluarkan asap rokok dengan bentuk menyerupai cincin. SW juga sangat lugas menyebut alat kelamin perempuan dan laki-laki. Sementara sejumlah orang dewasa di sekitarnya tertawa terbahak-bahak.

Selasa, 30 Maret 2010

hp????it's surga baktery knoW???

HP adalah surga bakteri

iseng-iseng blog walking di sini terus nyampe juga di sini

Bacterial Phone

copas dari: http://technoinfoblog.com/03/mobile-phone-the-bactery-paradise/

jika kamu adalah sebuah bakteri, tempat mana yang paling kamu inginkan untuk menetap? sebuah tempat gelap, terbungkus rapat, hangat, selalu disentuh oleh tangan (dan ga pernah dibersihkan?), terkena udara bebas setiap saat? kalaupun itu ada, bisa dipastikan itu adalah HP-mu.

Surga Bakteri mungkin memberikan gambaran kepada kita bahwa suatu alat yang kita gunakan, kita sentuh dengan tangan setiap saat adalah tempat berkembang biak makhluk mikro ini. bukankah kita selalu bernafas di dekatnya? atau selalu menyentuhnya? atau bahkan tidur dengan HP? dan selalu disimpen di saku yang gelap, hangat, dan rapat… di saku celana.

One in eight of the handsets examined was shown to be carrying the potentially fatal MRSA superbug.

apa itu MRSA?

menurut wikipedia adalah:

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) is a bacterium responsible for difficult-to-treat infections in humans. It may also be referred to as multidrug-resistant Staphylococcus aureus or oxacillin-resistant Staphylococcus aureus (ORSA). MRSA is by definition a strain of Staphylococcus aureus that is resistant to a large group of antibiotics called the beta-lactams, which include the penicillins and the cephalosporins.

MRSA gambar bakteri MRSA di mikroskop

(ga ngerti apa itu MRSA soalnya saya belum baca juga… hehehe)

tapi secara logika memang sebuah alat yang kita sentuh setiap hari dengan tangan kita dapat menjadi tempat berkembang biak sebuah bakteri. seperti halnya dengan keyboard, headphones, jam tangan, mouse, dll.

ada pendapat juga bahwa jika kita memakai handphone yang tidak bersih, itu sama dengan membenamkan muka kita ke dalam toilet -(http://networks.silicon.com/mobile/0,39024665,39407410,00.htm)

terus, apa yang harus kita lakukan?

  • ya, pertama-tama yaitu membersihkan peralatan yang kita pakai dengan lap yang bersih (spekulasi)
  • ato bisa direndam di bak air yang penuh dengan sabun (kidding)
  • yah, paling tidak kita bersihkan secara rutin peralatan yang kita pakai.

karena saya masih belum tahu tentang anti-bakteri yang ada di pasaran, mungkin postingan ini cukup sampai di sini.

kalo ada yang nemu solusinya, komen yooo!!!


sumber:

http://lumansupra.wordpress.com/2009/03/18/handphone-adalah-surga-bakteri/

Senin, 29 Maret 2010

bocah hilang 3 hari

30 Maret 2010 | 11:11 wib | Daerah

Tiga Hari, Bocah Hilang Belum Ditemukan

  • Hanyut Terbawa Arus Sungai Cacaban


Slawi, CyberNews.
Hingga tiga hari proses pencarian tim Search and Resque (SAR) Kabupaten Tegal, bocah asal Desa Kedungbanteng RT35/ RW 17 Kecamatan Kedungbanteng, Bagus (7) yang hanyut terbawa arus Sungai Cacaban masih belum ditemukan. Selasa (30/3) sekitar jam 09.00, mereka masih terus menelusuri sungai yang menjadi lokasi terceburnya siswa SD Kedungbanteng 4 itu.

Bersama dengan pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI Cabang Kabupaten Tegal, Hansip/Linmas, Ubaloka Kwarcab Tegal, Polres Tegal dan Polsek Kedungbanteng, tim SAR menyisir Sungai Cacaban, dari mulai Desa Kedungbanteng hingga Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng.

Kasi Pembinaan dan Latihan (Binlat) SAR Kabupaten Tegal, Tri Winarno mengatakan, terdapat kendala yang harus dihadapi dalam proses pencarian bocah yang hanyut terbawa arus sungai tersebut. Antara lain, masih derasnya aliran air dan sungai kondisinya penuh lumpur. "Belum ada hasil, hingga kini kami masih terus mencari untuk menemukan bocah yang tercebur ke Sungai Cacaban ini," katanya.

Sebagai informasi, Bagus seorang anak dari keluarga Ratim (43) hilang saat bermain di dekat Sungai Cacaban yang berlokasi di depan rumahnya. Saat kejadian, hujan deras terjadi di Desa Kedungbanteng. Anak SD itu terpeleset saat berada di pinggir sungai. Hingga akhirnya hanyut terbawa arus air.

Kondisi demikian menggegerkan penduduk desa setempat. Upaya pencarian yang dilakukan bersama tim SAR pun juga belum menemui titik terang. Sementara itu, Kapolsek Kedungbanteng, AKP Hartoto menegaskan, belum ada kabar mengenai bocah SD yang hilang. Hingga kini, anggotanya juga masih melakukan upaya pencarian.

( Royce Wijaya / CN12 )